Kamis, 30 September 2010

Puluhan Warga Tarakan Mudik ke Sulsel

Kamis, 30 September 2010 - 16:40 wib

Andi Aisyah - Okezo
(Foto: Koran Sindo)
MAKASSAR - Puluhan warga Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tinggal di Tarakan, Kalimantan Timur, tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, sore ini.

Mereka tiba dengan dua penerbangan, yaitu Pesawat Lion Air JT 675 dan Sriwijaya SR 174.

Salah seorang penumpang Lion Air, Bada, mengaku pulang karena situasi yang memanasdi Tarakan. Namun, Bada mengaku akan tetap pulang ke Tarakan jika situasi sudah kondusif.

Bada yang tiba dengan mengenakan daster berwarna merah terlihat membawa barang bawaan yang cukup banyak.

Selain itu ada juga Eka Nurahmi (30) dan anaknya Muhammad Rafi (5). Eka pulang bersama anaknya karena diminta Usman (60), ayahnya. Usman yang menetap di Sulsel khawatir akan kondisi putri dan cucunya karena melihat berita di media massa.

Eka kesehariannya adalah pegawai Puskesmas Juata Permai, persis di sekitar lokasi bentrok antara dua kelompok suku.

Rafi yang dijumpai kakeknya, mengaku takut karena melihat orang di depannya membawa parang. Namun Usman mengatakan dia akan tetap mengizinkan putrinya kembali jika kondisi di Tarakan sudah membaik.

"Paling lama tinggal seminggu di sini," ujar Usman, Kamis (30/9/2010).

Eka sebelumnya transit di Balikpapan dan melanjutkan penerbangan ke Makassar. Selanjutnya, dia langsung menuju ke Kabupaten Pangkep, sekira 100 km dari Kota Makassar.

Penumpang lain, Taufik (30), terlihat dijemput istri dan anaknya, Ana dan Kiki. Dia mengaku pulang karena sudah terlanjur beli tiket karena melihat kondisi di Tarakan. "Jadi dimanfaatkan untuk bertemu keluarga," akunya.

Para penumpang yang baru tiba sangat sulit dimintai keterangan. Terutama Eka yang melarang ayahnya berbicara kepada para pewarta.

Taufik juga sempat tidak mau bicara dan Bada pun dilarang teman seperjalanannya untuk berbicara kepada wartawan.
(lam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar